Anyeong Haseyeo!!!

Senin, 21 Januari 2019

Di toko
sendirian
sambil menikmati aroma tanah yang kehujanan.

Tray. izinkan aku membawamu pada kisahku yang mengerikan ini.
.
.
kau tau? sampai detik ini aku masih mengiang-ngiangkan sesuatu. dan suara iangan itu mengganggu pendengaranku. katakanlah, seperti iangan nyamuk yang berterbangan ke telinga pada saat kita butuh tidur nyenyak. mengganggu sekali bukan!?

kamu mungkin tidak sudi klau harus menanggung masalahku ini. siapa pula yang sanggup menanggung masalah orang lain ditengah permasalahan sendiri? haha. tapi aku tau. kamu mampu menanggungnya. maka dari itulah kamu diciptakan :)
.
.
Tray, kamu tau? aku selalu berfikir bahwa akulah orang terkuat di dunia. HAHA. ( duniaku sendiri maksudnya! jangan asal maen tuduh orang kepedean dlu dong wkwk ) mulai ngaco.
Bagaimana tidak, Tray? aku menghadapi, dan telah ku lewati, lembar kisah demi kisahnya.

lah apa tantangannya? kau membicarakan seolah ada tantangan berat saja! lebay kau!

ini bagiku sebuah tantanga tray! menulusuri kisahnya tuh sebuah tantangan! aku tegaskan sekali lagi!
karna apa? karna dia yang telah menyita cintaku! perasaanku! hatiku! karna itu, setiap setiap lembar kisahnya itu tantangan buat ku. kenapa ? menelusuri kisahnya, sama saja dengan aku mempertaruhkan perasaanku untuk sakit, sedih, senang, gembira!
udalah. gausah banyak tanya dan basa-basi. aku pengen benar2 menceritakan semuanyaaa...
.
.
aku larut dalam ceritanya tray. sampai tak terasa bahwa perasaanku meraung. minta berhenti untuk mendengarkannya. engga yakin tak terasa sih,hehe. tapi aku tetap mendengarkannya tray! itu artinya cinta ini lebih kuat diabandingkan perasaan itu sendiri!

terus dan terus menceritakan kisahnya. dari masa remaja, hingga beranjak dewasa. perjalanan sekolahnya, perjalanan persahabatanya, asmaranya, dan keluarganya. kau pasti sudah bagian mana yang membuat perasaanku meraung. tak usah kau basa-basi bertanya!

iya tray kamu  benar! tanpa dia ketahui! dibaliik dia bercerita sebegitu ngalirnya, sebegitu nyamannya mengenang masa-masa itu, dia tak mempedulikan apa2 selain otak dan perasaannya konsentrasi mengulang rekaman2 masa lalu nya itu dengan apik dan penuh kegatiran seakan akan dia ingin kembali lagi pada masa itu, aku menangis. menanggapinya. tanpa aku hentikan dia untuk becerita sesukanya.
.
.
perasaan ini benar2 hebat!!!







Sabtu, 19 Januari 2019

Hallo sahabat blog.. assalamualaikum:)))
setelah sekian lama vakum dari media blog ini, aku putuskan untuk menghidupkan kembali. yeay haha.
tapi, bukan dari kebanyakan yang punya akun blog lainnya. aku memanfaatkan media ini untuk kepentingan ku sendiri! iya, kepentingan sendiri! jadi salah besar jika kalian mengubek-ubek, mencari-cari informasi berbobot, seputar, politik,ekonomi,sosial,budaya dan informasi keduniaan lainnya disini! karna disini hanya berisi sekelibukan dunia ku saja! karna ya tadi, aku memanfaatkan media ini untuk kepentingan ku sendiri. untuk mencurahkan segaaaaala embel-embelnya diriku. setidaknya, masalah, penat, dan lainnya bisa beralih ke media ini. ( kasian kamu dijadikan pelampiasan blog:") ) tapi, tenang. tidak hanya hal2 melankolia saja aku membuang kesini, hal2 yg menyenagkan juga akan aku curahkan kesini. kasian dong kalau hanya diisikan hal2 yang kesedihan saja, bisa2 ni laptop ngehangg! oke receh!
Mmmm karna udah lama kita ga saling sapa nih, tulisa'n kali ini aku khusukan buat mengakrabkan kita kembali cyaaaaah. karna kita sudah kembali asing:")
okeh! dimulai dari aku akan membuatkan nama panggilan khusus untuk blog ini. supaya makin akrab hehe. tapi apa ya ? ( so so an mikir )
oke seketika lampu dl pikiran ku menyala! hmm apaansih.
TRAYANA.
WHAT? APAAN TRAYANA ?
TRA    = citraloka
YANA = hinayana . so ?
citraloka pada bhs sanksekerta artinya catatan sejarah dunia.
hinayana artinya pembebasan dr samsara.
jadiiiiiiiii, blog ini tuh aku pake untuk pembebasan aku dan akan menjadi catatan sejarah dunia! dunia siapa? ya dunia aku lah, itu udh cukup!
hahhha klise? norak? ya kembali lagi ke awal deh. aku memanfaatkan blog ini untuk kepentingan sendiri.jadi yaaaa itu nama buat diriku sendiri aja biar lebih akrab sama blog ini. iya kan tray? hueheheh.
okelah, aku rasa sudah cukup kencan-kencan kita untuk tidak kembali asing lagi :")
selamat dipenuhi dengan dunia ku!!!

Rabu, 18 Mei 2016

PUPUISIAN

Menutup kesediahan
Ditengah rintikan hujan
                Pohon terlihat membentang di balik jendela kelas
Kadang ku iri padanya
Yang mampu melihatkan kegembiraannya
Menari-nari menikmati angin yang tertiup
Padahal dia sedang diguyur hujan
Dan mungkin kedinginan menyelimutinya
Terjerat pilihan
Dua insan yang berbeda
Berdiri dengan pandangannya
Membuatku terombang-ambing pilihan
Tak mungkin ku menyakitinya
Tak mungkin pula ku meninggalkannya
Aku tak ingin terjerat dalam pilihan
Ku serahkan pada yang maha menciptakan
Berdoa, mengharap Ridho-Nya
Siapapun akhirnya...
Puisi untuk mama
Puisi sederhana,
Senandung dari hati kutuliskan
Diatas sepercik kertas dengan goresan tinta
Untuk wanita tanpa balas jasa
Mama..
Sebuah kata-kata puitis ini ku tuliskan untukmu
Mencoba kurangkai menjadi indah

Seindah kau terus merangkai ku menjadi sholehah

JANJI SAHABAT


Kabut pagi mulai berdatangan. Angin mulai menyerang tubuh, menusuk menembus ke setiappori mumbuatku menggigil. Dari detik itulah aktivitas ku awali. Tidak, bukan aktivitas, tetapi lebih mengarah pada tugas. Yapz, memang benar kata-kata yang lagi ngetren dikalangan pelajar kali ini, “tiada hari tanpa tugas”! bahkan pada hari minggu, hari libur yang sudah bersifat universal ini masih saja ada tugas yang wajib dilakukan.
“ huh, Tugas yang sangat menguras tenaga “ desahku. Aku mengernyit ketika membayangkan ibuku yang setiap hari menguras tenaganya. Mulai dari nyuci, beres-beres, ngepel. Uh, sangat tidak sebanding sekali dengan aku yang hanya mengerjakan satu hari saja.
“ Kring.. kring.. “ suara yang tidak asing lagi di telingaku. Ku keluarkan sepeda, sejenak ku melirik ke kaca dan merapikan pakaianku.
Tatapan wajah yang sudah bosan kulihat berada di depanku.”Bosan gue liat ekspresi lo !!” hantamku. “Gua juga bosen terus-terus nunggu lo sampe bulukan !!!” balasnya dengan tak mau kalah hantam. Aku hanya cengengesan menanggapinya. Sudah tercatat dalam program mingguanku. Meski program itu kadang terlaksana, kadang tidak. Tentu saja ada faktor penyebabnya. Selain karena punya kesibukan sendiri, aku hanya ditemani satu orang saja yang setia menamaniku bersepeda. Jika dia ada urusan, ya, program ku tidak akan terlaksana. tetapi jika aku yang punya urusan, dia tetap melaksanakan programnya. Karena meskipun kita selalu bersama, tapi watak kami berbeda. Dia pemberani, sementara aku ?
Dyara, nama pendeknya. Sudah ku anggap seperti kakakku sendiri. Kita beda satu tahun. Meski begitu, aku tidak pernah mengenal kesopanan jika berbicara dengannya. Tidak peduli apa yang aku katakan dan aku lakukan kepadanya. Tapi itu bukan masalah baginya. Bahkan kita sudah seperti kucing dan anjing. meskipun kita baru kenal 2 tahun, tapi kita sudah begitu akrab.
Tidak ada percakapan, hening. “ udah kaya donald bebek aja muka lo!” ejekku mencairkan suasana.” Kemaren abis di adopsi sama ibunya bebek!” balasnya dengan sedikit menyentak sambil menggoes sepedahnya seakan mengisyaratkanku untuk mengikutinya ke bawah pohon.
Hanya ada suara gemeruh angin yang terdengar. “ kenapa sih ? ada masalah ? elo mah gitu orangnya , kalau ada masalah ga bilang bilang!”
Tak ada jawaban
“heh, elo budek apa??!!”
Masih tak ada jawaban.
“woyyyyyy!!! “ sentakku tepat pada telinganya.
“gue bakal ke singapur, puas lo???!!” katanya nyerongot depan wajahku.
“ninggalin gue? Ninggalin perssahabatn kita? Gak akan ngejalanin program mingguan lagi ? gak akan... “ elo bisa diem ga sih!!??” sentaknya sebelum ku menyelesaikan perkataanku. Aku hanya menatapnya dengan wajah kecewa. “ kenapa? Nyesel udah mau tau? Nyesel udah maksa gue untuk bicara?
“mau apa kamu ke singapur”?
“ kuliah “ jawabnya dingin.
“ oh! “ jawabku, sambi memalingkan wajah.
“ ini alasanku mengapa aku tak mau memberitahumu. Ini bukan keinginanku. Aku masih ingin menjaga persahabatan kita. Aku masih ingin melanjutkan program mingguan kita” “lalu?” potongku sebelum ia selesai bicara.
Dia sejenak menunduk, seakan ada hal yang di sembunyikan dalam fikirannya. “aku harus lakukan itu ,maaf !” “tak ada alasan lain ?” Dia hanya menunduk . Aku yakin ,pasti ada alasan yang membuat tekadnya kuat bukan hanya sekedar pendidikannya.
”pergi aja sana ! Kejar cita-cita lo!”
“lo marah? Mau benci sama gue?!”
“ udahlah jangan mikirin gue , gue bisa ko ngapa-ngapain sendirian , gue bisa jalanin program nungguan gue sendiri , toh , gue sebelum kenal lo bisa pergi kemana-mana sendirian “
“ Tapi gue gak bisa ! lo enak disini masih banyak orang yang lo kenal, gue yang bakal sendirian disana ! gue disana ga akan selamanya ko. Gue juga gak mungkin lupa sama persahabatan kita kali ! inget put, elo itu sudah gue anggap sebagai adik tersengkleng gue. Yaa, meskipun lo nyebelinnya minta ampun, dunia ga asik kalau ga ada elo, ga ada bahan ejekan! Hahahah “ ucapnya puas.
“ jadi gua dilahririn Cuma jadi bahan ejekan aja gitu? Hmmm.. baru nyadar gue..”. Membuatnya semakin puas.
“well... “ ucapnya masih dengan menertawakanku sambil melentangkan tangaannya ke pundaku “Elo jangan sedih jika ga ada gue okey?? ( dengan pedenya). Inget! Elo ga boleh jadi orang penakut! Oh iya satu lagi, elo harus translate tin lagu inggris, supaya elo bisa ngomong pake inggris dan nilai inggris loe bukan bebek lagi okeyyyyy????? Mencoba menghiburku.
“ rese lo!!! “ jawabku masih dengan wajah memelas.
            Berakhirlah semuanya mungkin, fikrku. Tak ada lagi yang bisa ku andalkan. Kesedihanku sudah terbayang dalam detik ini juga. Kamar mungkin menjadi tempat yang akan menghabiskan waktu senggangku. Tapi aku sadar, sahabat tidak akan pernah ada akhirnya..


Senin, 09 Februari 2015

Cerepn 1 _ Part I


            Sang raja siang yang mengeluarkan kekuatannya sehingga membuat tubuh ku mengeluarkan keringat, sehingga membuat tubuhku menjadi letih dan seakan-akan mengajak ku untuk beristirahat.
            Hari ini matahari benar-benar mengeluarkan kekuatannya, seakan-akan tanpa ada yang membebani. Aku duduk dibangku kelas 8. sepulang Halal bihalal, aku langsung menerobos ruang tamu rumahku dan membaringkan badanku di kamar, menatap langit-langit sambil menghembuskan nafas. Ku rileks kan otot-otot ku sejenak. Memberikannya kesempatan untuk bisa berkontraksi dengan sempurna lagi.Cukup merilekskan, aku langsung mengambil segelas air putih dan mengambil HP di atas meja belajar. Ku hidupkan handphone ku dan ku lihat layarnya. Datar, tidak ada pesan masuk ataupun panggilan masuk sama sekali -____-    .
            Seketika itu, terbayang kembali sosok penyesalan yang tak akan pernah aku lupa. Aku benci bila harus teringat akan ulah ku sendiri, “meninggalkan seseorang yang berujung dengan penyesalan”. Hanya karna setitik ulah ku itu, kini aku jauh lebih berbeda dari sebelumnya. Kini lebih sering melamun dibanding bercanda gurau dengan teman.
            Aku selalu mencengkam setiap rasa sesal itu datang. Seakan-akan, penyesalan itu adalah musuh terbesar dalam hidupku. Aku harus bisa melawan penyesalan itu setiap kali penyesalan itu mengajakku untuk berperang.
***
            Suara binatang yang selalu setia membangunkan manusia kala fajar menghampiri, terdengar oleh telingaku. Akupun terbangun dan menatap bantal yang usai aku pakai tadi malam. Bantal terasa dingin dan basah. Dan ternyata itu adalah bekas air mataku yg semalaman menetes, hingga mengantarkan ku ke alam mimpi. Aku pun langsung menatap wajah ku di jendela. Dan yang ku lihat adalah, mata bengkang yang tidak lain itu adalah akibat aku menangis semalaman -,-  .
            Meskipun hari ini hari senin, tetapi semua sekolah libur. dikarenakan, hari ini adalah hari ke lima dari perayaan hari raya Idul Fitri. Dimana semua sekolah diliburkan selama 1 minggu setelah hari ID. Aku teringat akan janji teman-teman sekolah dasar ku, bahwa hari sabtu nanti akan mengadakan halal bihalal sekaligus main-main. H-1 untuk menunggu hari itu tiba. Aku jadi sabar ingin cepat-cepat hari esokk. Karena aku sudah lama sekali tidak bermain bareng teman-teman sekolah dasar ku.
            Seiring berjalannya waktu, hari itu pun tiba. Hari dimana aku akan bertemu lagi dengan sobat-sobat lama ku :D . semua sudah kumpull di tempat yang dijanjikan. Aku masih ga percaya. Semua ini serasa mimpi, bertemu dengan teman-teman sd ku. Aku tidak akan menyianyiakan kesempatan ini. Karna sulit sekali untuk bisa kumpul seperti ini. Yaaa mungkin karena kesibukan masing2 penghambatnya.
            Sampailah ditempat tujuan. Yupz, tempat wisata kolam renang tiyas di cianjur itulah yang menjadi sasaran kami. Berenang bareng bersama teman-teman itu sangat mengasyikan. Semuanya telah siap untuk mencebur ke kolam :D . Di tengah kesibukkan ku bermain di kolam bersama teman-teman, aku melihat sesosok laki-laki yang juga menatap ku dari kejauhan. Mungkin, tanpa sadar ku, dia sudah memperhatikanku dari awal aku mencebur ke kolam ( geer ). Aku penasaran dengan cowo itu. Ada apa dengan aku? Apakah ada yang aneh pada diriku? Atau mungkinkah dia terus memperhatikanku karna aku gabisa renang? :/

            

It's me.


          Aku itu egois. Ingin selalu dimengerti tanpa ingin mengertikan kembali perasaan orang lain! Iya itu aku . ingin selalu bebas tanpa membebaskan orang lain! Dapatkah anda menangani semuaa sifat burukku?

Cerpen 2 _ Part I


          Bunyi binatang pun terdengar bersamaan dengan suara gemercik air yang jatuh dan membawakan hembusan embun yang terbawa oleh angin. Cuaca hari ini sangat sejuk seperti layaknya tinggal di pegunungan. Suara hujan yang begitu tenang membuat hati damai dan seakan memberi harapan baru dan semangat yang tiada habisnya. Yaa meskipun dengan uadara yg sedikit menusuk kedalam tulang, tapi itu tidak menjadi sebuah halangan beraktivitas bagi orang yang mampu berdamai dengan cuaca seperti ini.
 


Semua anak berhamburan masuk dengan beraneka warna payung yang dibawanya. Aku yaa seperti biasa, mau ada hujan, panas, angin, tetap saja yang aku bawa ke sekolah cuma tas. Aku tidak biasa memakai payung ke sekolah sekali pun hujan nya sangat besar, Karna mau pake payung atau engga pun tetap saja pasti ada yang terkena basah. Ituu prinsip ku.
Satu langkah masuk gerbang, aku merasa enggan meneruskan langkahku menuju kelas. Rasanya aku ingin balik berputar arah. Aku berdiam sejenak di batas ambang pintu gerbang mencari-cari orang yang bisa ku ajak berjalan bareng memasuki sekolah. Dan ternyata hasilnya Nihil. Tidak ada teman kelasku yang datang juga. Terpaksa aku harus berjalan menuju kelasku sendirian. Cobaa saja kalau ruang kelas 8 lebih awal dari ruang kelas 9 -,-  Sebenarnya ini itu hal yang menyebalkan, melewati kelas 9 dengan sendiri.
Terlihat dari gerbang pintu gerombolan kaka kakak kelas 9 sedang asyik berbincang bincang di teras kelasnya sambil menikmati suara air hujan yang berjatuhan. Dan yaa aku yakin diantara rumpukan itu pasti ada dia. Aku menjadi semakin malas dan rasanya berat untuk melangkahkan kaki. Tapi rasanya sangat konyol kalau aku harus berdiam di pintu gerbang diantara rumpunan air yang jatuh untuk menunggu bel berbunyi dan gerombolan kaka kakak kelas itu masuk ke dalam kelas. Ku coba melawan rasa beratnya langkahku dan memberanikan diri untuk melewatinya. Tepat berada di depannya. Dengan gaya jalanku yang menunduk dan hanya langkahku yang aku lihat, entah kenapa kepala ini ingin berdiri tegap memandang lurus dan refleksss!!! Mata ini mngajak kepala menoleh ke arahnya sehingga dia melontarkan senyuman kepadaku. “ah sial sial siall!!! “ ucapku dalam hati sambil mengercitkan keningku saat aku berhasil melewati dia dan mengabaikan senyumannya. Sebenarnya aku puas, karna tlah berhasil menjawab senyumna dengan delekan mata. Bahkan aku akan lebih puas jika senyuman itu dibalas dengan kepalan tanganku, tapi itumungkin tidak bisa aku lakukan. Tetapi aku yakin saat aku sudah sampai rumah, aku akan merasa menyesal mengabaikan senyuman ituu-,-




          Ku jatuhkan badanku di kasur yang empuk ini. Ku refleks kan otot-otot ku yang sedari tadi bekerja terus tanpa henti sambil menerawang langit-langit dan membayangkan kejadian tadi. Ku lihat ponselku seketika, dan tidak ada pesan masuk atau panggilan masuk satupun. “hufffttt!!!” ku jatuhkan kembali badanku lalu kulemparkan ponselku tanpa arah. “kenapa aku harus mendapatkan senyuman ituu?” “kenapa dia harus senyum kepadaku?” “kenapa aku harus mengabaikan senyuman itu?” pikiranku kacau hanya garagara sepercik senyuman itu. Air mataku perlahan menetes, mengingat pahit yang dulu menyiksaku dan mungkin kini juga masih ku rasakan. Apakah aku benar-benar cinta? Atau mungkin aku terlalu overprotektif ? baru kali ini aku merasakan pahit seperti ini. Baru kali ini aku terjebak dalam rasaa yang begitu mendalami, seakan-akan aku ingin hidup bersama selamanya. Rasanya tak pantas seorang murid yg baru duduk dibangku kls 8 mempunyai fikiraan seperti ituu. Iya, banyak yang bilang seperti ituu-__-.
2 minggu dari awal hubungan ku berakhir kita tidak pernah berkontekan lagi. Hanya saja mungkin sesekali bertemu di sekolah. Itu pun hanya melontarkan senyuman saja. Sampai sekarang Aku tidak tau, apa alasan nyaa dia ingin berakhirnya hubungan ini(?). ditambah dia orang nya tertutup, cuek, dan dingin membuat aku sulit untuk menebaknya. Dan dia pun tidak pernah cerita apa alasannya mengakhiri hubungan ini. Yang jelas, aku masih ingat kapan dia mulai berubah sikap nya terhadap ku. Dan mungkin hal itu yang membuat dia tidak suka. Dia orang nya religius, dan paling gasuka kalau ada orang yang munafik. Seperti halnya dengan mengaku beragama islam, tetapi kelakuannya tidak menurutkan ajarannya sendiri. Dan dia paling tidak suka kalau seorang cewe beragama islam tidak memakai jilbab, apalagi sampe di umbar ke sosmed. Dan itu yang membuat aku salut kepadanya. Aku sadar diri, waktu itu memang aku belum pandai berhijab. Bahkan aku belum ada rasa malu untuk mengumbar foto ku tanpa memakai hijab. Sikap nya 180 derajat berbeda ketika aku mengaupload foto ke ke sosmed. Dan dua hari kedepannya dia mengajak mengakhiri hubungan ini. Apaa ini alasan kenapa dia mengakhirinya? Tapi apa mungkin cuma gara-gara  hal sepele gitu ajaa? Ada dua kemungkinan. Ah tidak, ada banyak kemungkinan sebenarnya. Tapi aku selalu mengarahkan fikiran ku ke arah yang positif. Diaa mengakhiri hubungan ini karna dia mau menghadapi ujian. Dan dia mau menghadapi rajia pacaran. Iya, memang. Di sekolahku selalu ada rajia pacaran apabila mau menghadapi ujian nasional. Tapi kenapa dia tidak bilang kalau emang alasannya seperti itu? Padahal aku bisa memakluminya. Ah mungkin dia malu untuk bercerita seperti itu. Begitulah fikiranku, yang terus selalu mengarahkannya ke hal yg positif untuk mengurangi sedikit-sedikit rasa penyesalanku.




Time is a extraculiculer. Yeah!!! hari yang indah dan cuaca yang bersahabat membuat ku lebih bersemangat. Paskibra is the my live, is the my world, is the my everything...........!!! aku cinta paskibra. Aku pun bangga menjadi anggota paskibra. Dan aku pun salut kepada orang-orang yang telah berhasil menjadi seorang paskibraka yang mampu menaikan bendera dengan penuh penjiwaan. Karna itu berarti, mereka sangat menghargai jasa para pahlawan dahulu yang berjuang mengibarkan sang merah putih dan terciptanya negeri yang merdeka ini. Tapi sayang, sekarang ini tidak banyak orang yang seperti itu, Dan seakan kemerdekaan ini sedikit demi sedikit luntur. Aku pun pernah bercita-cita menjadi seorang paskibraka yang suatu saat nanti akan mengibarkan sang merah putih di tiang bendera, tapi sesekali cita-cita itu lenyap ketika aku menyadari akan fisik diriku sendiri yang kurang memadai -,- .